The Thousand Faces of Dunjia
AGENCY cinema, MEDIA PRESS, RADIO & TV
LE VISION PICTURES (BEIJING & HONGKONG) CO LTD.
ACME IMAGE (BEIJING) FILM CULTURAL CO LTD.
FILM CAN PRODUCTION LTD.
Beginning to learn about Qimen and Dunjia found in the unofficial Chinese historical records.
His writing is very quaint, making it impossible
to determine which parts are true.
At the present time, the term "Qimen" means "time" and "coordinate".
Used to add fortune and avoid misfortune.
While "Dunjia" so far I can say ...
it was hidden in a round object called "Qimen".
The strength of an infinite universe.
Although close or far apart
Both the nature of these opposing inseparably connected. They formed a circle causation.
We are in the Klan Wuyin should be easy
untuk bisa menemukan alat Dunjia itu.
Musuh dari atas langit harus bisa dikalahkan.
Perdamaian dan ketertiban harus dipulihkan di bumi ini.
terjemahan broth3rmax
KANTOR POLISI DETEKTIF KAIFENG
Pasang taruhanmu!
Dia bisa angkat
Atau dia tak bisa angkat.
Aku bertaruh, dia tak bisa angkat.
Dia tak sekuat itu! Ini sungguh konyol!
BAGIAN 1:
TAK ADA KEBENARAN DI BUMITuan...
ini polisi baru.
Dia baru melapor untuk bertugas.
Namanya Dao Yichang.
Tunjukkan kekuatanmu pada kami!
Dia kuat juga.
Dia bisa menghalangi gerak kita bila ada disini.
Gambarlah sketsa bohongan
untuk poster "buronan".
Dan perintahkan dia untuk mencari penjahatnya.
Jika dia tak bisa menangkapnya,
dia tak boleh kembali.
Rencana bagus!
Kamu kalah berapa?
Aku tak ikut main.
Untungnya sudah kuatur...
untuk mensetting rantai di bawah batu itu.
Jika tidak, kita bisa kalah banyak.
Jangan disebut-sebut, terima ini.
Kita tak bisa pakai cara yang sama lagi.
Sampai nanti.
/ Baik, sampai nanti di Kedai Tiga-Nyawa.
Akan kuhangatkan anggur dan menunggumu di sana.
NASKAH DAN PRODUSER : TSUI HARK
Ayo sini, lihat sketsa wajah ini.
Bos...
Apa pernah lihat orang-orang ini?
Yang ini, lihatlah.
Kamu pasti polisi baru yang bodoh.
Kamu bahkan belum lihat sendiri!
Kau tak cakep sama sekali.
Jika gambarmu ada di antara penjahat ini,
kamulah yang akan aku tangkap.
Kamu tak berpikir waras.
Pada enam dan tujuh gambar itu.
Apa kau tak lihat ini sketsa ngawur?
Lihat yang ini,
bukankah ini anjing hitam itu?
Dan yang ini,
bukankah ini gambar anak itu?
Si anak bodoh itu?
Kau meludah ke tahunya.
Menjijikkan! Siapa yang mau makan itu?
Apa kamu mau jika ini gratis?
/ Tentu!
Dia ada di daftar buronan!
Minggir!
Pemilik penginapan!
Besar dan murah!
Menarik sekali.
Kami ada aturan disini,
dilarang bawa piaraan ke penginapan.
"Dilarang bawa hewan piaraan ke penginapan"?
Itu 6 kata.
Tapi disana ditulis 8 kata! Nipu!
Kami semua orang-orang berpendidikan.
Bagaimana mungkin kami menipu?
Lihat.
Hewan piaraan dilarang, terutama yang ikan!
8 kata 'kan?
Carilah tempat lain saja! Sana pergi!
Kamu mengusirku?
Karena kamu tak menerima piaraan,
akan kumakan piaraanku!
Apa tak masalah?
Bagus! Bagus!
Ini akan jadi yang pertama.
Ayo tunjukkan padaku, makanlah!
Kau memaksaku,
sungguh kau memaksaku...
Baik, akan kumakan!
Aku makan!
Berikan aku kamar!
/ Aku bukan piaraanmu!
Aku makan!
Cepat berikan!
Jangan cari masalah!
Berikan aku kamar!
Ayo berikan!
Aku mau kamarku!
/ Ikan terkutuk, jangan bergerak!
Bibi,
terima kasih atas bantuanmu.
Bagaimanapun, apakah dia manusia ataupun ikan,
jika dia berbuat melanggar hukum
dia harus ditangkap.
Itu aneh!
Bagaimana kau bisa menangkapnya?
Jangan pergi!
Apa itu ikan?
Mungkin ikan mas merah, hijau atau keledai.
Lupakan semuanya!
Ikan mas?
KEDAI TIGA NYAWA
2 hari dari sekarang
aku akan berangkat ke Hangzhou.
Tolong bilang pada Mama-san mu,
aku ingin kau ikut denganku.
Bagaimana?
/ Baiklah.
Tuan,
maukah kau datang lagi nanti malam?
Kenapa kau sembunyi?
Aku tak sembunyi!
Tadi aku lewat toilet jadi sekalian saja pipis.
/ Bohong! Jangan lari!
Kenapa aku bohong soal pipis?
Kamu lagi?
Kenapa kau membuntutiku?
Membuntutimu?
Memang kau ini siapa?
Cewek!
Maaf!
Kita belum pernah ketemu 'kan?
Tentu saja belum!
Tapi kamu yang mendekatiku!
Sudah jangan nipu.
Kamu ini...
Aku polisi, sedang menyelidiki kasus.
Dan kamu wanita yang sangat trampil!
/ Jangan coba-coba merayuku.
Bukankah kau kemari
untuk menangkap ikan itu?
Mana ikan itu?
Dia menghilang ke atas.
Tadi aku mengejarnya,
lalu kamu menghalangiku.
Sial! Jiaojiao pasti dalam bahaya!
Jiaojiao, kau tak apa-apa?
Jadi kamu biasa ke sini.
Jiaojiao. / Kamu pergi tadi pagi
Mungkin kami juga menunggumu sore ini?
/ Apa tadi kau melihat ada yang aneh?
Bukankah kamu sesuatu yang aneh?
Keluar dan masuk seharian?
Kau kira kami membolehkan begitu saja?
Siapa yang bernama Jiaojiao?
Oh, kamu rupanya!
Kapan kamu ganti nama, Nose-Hair?
Nose-Hair?
(Bulu-Hidung)
Main bertiga? Ada tambahan tarip.
Tambahan tarip?
/ Kita tak pernah bicarakan uang 'kan?
Jadi kamu juga biasa ke sini?
/ Jika aku tak kesini, tak mungkin dia bertahan hidup.
Selera makannya besar, menginginkan segalanya.
Dan dia tak peduli siapa yang bayar.
Jangan coba-coba mengelabuiku,
atau akan kutunjukkan betapa jeleknya dirimu.
Jelek?
Tanya dia dimana ikan itu?
Dia tak ada hubungannya dengan ikan itu.
Masa? Lalu kenapa kau kesini?
Jiaojiao!
Jangan panik! Aku disini!
Kenapa berat sekali?
Mana ikan itu?
Ikan apaan?
/ Jiaojiao!
Tolong dia dulu! Ikannya nanti saja!
Ayo bicara!
/ Dia hampir mati.
Bisanya kau biarkan dia mati?
Bulu-Hidung, kenapa kau pura-pura pingsan?
Kenapa kau melolong?
Kukira kau tadi patah hati?
Petugas Dao,
jika kau tak menarikku sekarang...
kau tak akan bisa bertemu aku lagi.
Aku tantang tak akan ke sini lagi!
Kamu terlihat sangat berbeda...
dengan atau tanpa riasan.
Habislah aku!
Cermin! Cermin!
Wajahku...
butuh waktu lama mengembalikannya.
Dari mana asal lukisan ini?
Kenapa aku belum lihat sebelumnya?
Bukankah ini lukisan
"Sungai Hulu di Festival Qingming"?
Ayo bicara!
/ Akan kukatakan. Akan kukatakan.
Ikan itu yang membawanya ke sini.
Menyuruh kami menyimpannya selama beberapa hari.
Harusnya ada orang yang datang mengambilnya.
/ Siapa?
Orang penting.
Itu saja yang kutahu.
Sungguh aku tak tahu apa-apa.
Apa sih maumu?
Baik...
Kalau begitu akan kubawa lukisannya.
/ Jangan, jangan, jangan.
Jika kau bawa, habislah aku.
Akan kukembalikan 2 jam lagi.
Baiklah kalau begitu, bawalah.
2 jam saja ya?
Kenapa?
Polisi harus menyita barang bukti.
Itu sepele.
Ada apa?
Bos...
apa kau pernah lihat orang di sketsa ini?
Tuan...
kau sudah menanyakan itu.
Apa tadi aku ketiduran?
/ Tuan...
kau sudah mampir ke sini saat tugas.
Tapi kau sudah lupa.
Translation
Translate and read this script in other languages:
Select another language:
- - Select -
- 简体中文 (Chinese - Simplified)
- 繁體中文 (Chinese - Traditional)
- Español (Spanish)
- Esperanto (Esperanto)
- 日本語 (Japanese)
- Português (Portuguese)
- Deutsch (German)
- العربية (Arabic)
- Français (French)
- Русский (Russian)
- ಕನ್ನಡ (Kannada)
- 한국어 (Korean)
- עברית (Hebrew)
- Gaeilge (Irish)
- Українська (Ukrainian)
- اردو (Urdu)
- Magyar (Hungarian)
- मानक हिन्दी (Hindi)
- Indonesia (Indonesian)
- Italiano (Italian)
- தமிழ் (Tamil)
- Türkçe (Turkish)
- తెలుగు (Telugu)
- ภาษาไทย (Thai)
- Tiếng Việt (Vietnamese)
- Čeština (Czech)
- Polski (Polish)
- Bahasa Indonesia (Indonesian)
- Românește (Romanian)
- Nederlands (Dutch)
- Ελληνικά (Greek)
- Latinum (Latin)
- Svenska (Swedish)
- Dansk (Danish)
- Suomi (Finnish)
- فارسی (Persian)
- ייִדיש (Yiddish)
- հայերեն (Armenian)
- Norsk (Norwegian)
- English (English)
Citation
Use the citation below to add this screenplay to your bibliography:
Style:MLAChicagoAPA
"The Thousand Faces of Dunjia" Scripts.com. STANDS4 LLC, 2024. Web. 12 Nov. 2024. <https://www.scripts.com/script/the_thousand_faces_of_dunjia_21469>.
Discuss this script with the community:
Report Comment
We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.
If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.
Attachment
You need to be logged in to favorite.
Log In